Selasa, 31 Juli 2018

Teori Tindakan Sosial Max Weber Tentang Kutipan Artikel Berburu Diskon Ramadhan

Teori tindakan sosial max weber tentang kutipan artikel berburu diskon ramadhan

Jawaban:

Weber melakukan klasifikasi dari empat tipe tindakan yang dibedakan dalam konteks motif para pelakunya yaitu: Tindakan tradisional, tindakan afektif, rasionalitas instrumental dan rasionalitas nilai.

contoh tindakan sosial dalam masyarakat menurut teori max weber dongg

1. tindakan rasional instrumental : seorang siswa kesulitan untuk ke sekolah dikarenakan tidak memiliki kendaraan, dan agar bisa sampai ke sekolah dengan waktu yang tepat, siswa tersebut membeli sebuah kendaraan agar tidak telat lagi kesekolah
2. tindakan rasional nilai: misalnya seperti saat di bus, ada seorang nenek yang tidak kedapatan kursi, dan seorang pemuda yang duduk ada inisiatif untuk membiarkan nenek tersebut duduk di kursinya agar nenek tersebut tidak kesusahan
3. tindakan afektif: seorang kakak ketika melihat adiknya diganggu oleh orang lain, maka si kakak tersebut akan melindungi adiknya agar tidak diganggu. tindakan ini merupakan tindakan refleks atau dilakukan dibawah sadar
4. tindakan tradisional: seperti para keturunan raja, mereka akan terus menjaga dan merawat benda benda yang mereka miliki dan diwariskan secara turun temurun semisalnya yaitu senjata atau lain sebagainya

semoga membantu, dan maaf kalau ada yg salah^^

berikanlah pendapatmu apa hubungan teori tindakan sosial menurut max weber dengan tindakan yang kita lakukan sehari hari ​

Jawaban:

Menurut Max Weber, tindakan sosial mengandung makna jika ditujukan atau memperhitungkan keberadaan orang lain. Berikut, contoh yang tidak termasuk tindakan sosial:

Marah dan membanting barang-barang pribadi. (Tindakan ini bukan termasuk tindakan sosial karena tidak memengaruhi perilaku orang lain). Tindakan itu bisa menjadi tindakan sosial, jika:

Marah, lalu mendorong teman. (dengan mendorong teman, tindakan kamu menjadi berpengaruh terhadap tindakan orang lain—orang yang kamu marahin—ada kemungkinan dia kesal dan balas mendorongmu lagi, atau menyirammu dengan air). Eits, ini cuma contoh ya! Jangan ditiru, nggak baik.

Nahh jadi tindakan sosial yang sering kita lakukan di kehidupan sehari hari persis seperti yang dijelaskan oleh Max Weber.

Semoga membantu

contoh tindakan tindakan sosial menurut max weber

Ada 5 ciri pokok  Tindakan sosial menurut Max Weber  sebagai  berikut: 

1.   Jika  tindakan manusia  itu menurut aktornya mengandung makna subjektif dan hal  ini bisa meliputi berbagai  tindakan nyata 

2.      Tindakan nyata  itu bisa bersifat membatin  sepenuhnya 

3.     Tindakan  itu  bisa  berasal  dari  akibat  pengaruh  positif  atas  suatu  situasi,  tindakan yang sengaja diulang, atau  tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam-diam dari pihak mana  pun

4.      Tindakan  itu  diarahkan  kepada  seseorang  atau  kepada  beberapa  individu

5.      Tindakan  itu memperhatikan  tindakan orang  lain dan  terarah  kepada orang  lain  itu.

Analisis konsumtif menggunakan teori tindakan sosial max weber

Weber secara khusus mengklasifikasikan  tindakan sosial yang memiliki arti subjektif  tersebut kedalam  empat  tipe. Atas  dasar  rasionalitas  tindakan sosial, Weber  membedakan  tindakan  sosial manusia  ke  dalam  empat  tipe,  semakin rasional tindakan sosial itu semakin mudah dipahami:[4]
1. Tindakan Rasionalitas Instrumental (Zwerk Rational)       Tindakan  ini  merupakan  suatu  tindakan  sosial  yang  dilakukan  seseorang didasarkan  atas pertimbangan  dan  pilihan  sadar  yang  berhubungan  dengan  tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Contohnya : Seorang  siswa  yang  sering terlambat dikarenakan tidak memiliki alat transportasi, akhirnya  ia  membeli  sepeda  motor  agar  ia  datang kesekolah  lebih  awal  dan  tidak terlambat.        Tindakan  ini  telah  dipertimbangkan  dengan  matang  agar  ia  mencapai tujuan tertentu. Dengan perkataan lain menilai   dan   menentukan   tujuan   itu dan bisa saja  tindakan  itu dijadikan sebagai cara untuk mencapai   tujuan  lain.2. Tindakan Rasional Nilai (Werk Rational)       Sedangkan  tindakan  rasional  nilai  memiliki  sifat  bahwa  alat-alat  yang  ada hanya  merupakan pertimbangan  dan  perhitungan  yang  sadar,  sementara  tujuan-tujuannya sudah ada di dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut.        Contoh : perilaku beribadah atau seseorang mendahulukan orang yang lebih tua ketika antri sembako. Artinya, tindakan sosial ini telah dipertimbangkan terlebih dahulu karena mendahulukan nilai-nilai sosial maupun nilai agama yang ia miliki.3. Tindakan  Afektif (Affectual Action)       Tipe tindakan sosial ini lebih didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan sadar. Tindakan afektif sifatnya spontan, tidak rasional, dan merupakan ekspresi emosional dari individu.       Contohnya: hubungan kasih sayang antara dua  remaja yang sedang jatuh cinta atau sedang dimabuk asmara.       Tindakan ini biasanya terjadi atas rangsangan dari  luar yang bersifat otomatis sehingga bias berarti4. Tindakan  Tradisional (Traditional Action)        Dalam tindakan jenis ini, seseorang memperlihatkan perilaku tertentu karena kebiasaan  yang diperoleh  dari  nenek  moyang,  tanpa  refleksi  yang  sadar  atau perencanaan.       Kedua  tipe  tindakan  yang  terakhir  sering  hanya  menggunakan  tanggapan secara  otomatis terhadap  rangsangan  dari  luar.         Karena  itu  tidak  termasuk  kedalam jenis  tindakan  yang  penuh  arti  yang  menjadi  sasaran penelitian  sosiologi. Namun demikian  pada  waktu  tertentu  kedua  tipe  tindakan  tersebut  dapat berubah  menjadi tindakan yang penuh arti sehingga dapat dipertanggungjawabkan untuk dipahami.       Tindakan sosial menurut Max Weber adalah suatu   tindakan   individu sepanjang tindakan  itu mempunyai makna atau arti subjektif  bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Suatu tindakan individu yang diarahkan kepada benda mati tidak masuk  dalam  kategori  tindakan  sosial, suatu  tindakan  akan  dikatakan  sebagai tindakan  sosial  ketika  tindakan  tersebut  benar-benar diarahkan  kepada  orang  lain (individu liannya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar