Kamis, 25 Oktober 2018

Bagaimn Kemampuan Prososial Berkembang​

bagaimn kemampuan prososial berkembang​

Jawaban:

1. Pengertian Perilaku Prososial

Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia dituntut untuk berinteraksi dengan

sesama, karena manusia adalah makhluk sosial. Bermasyarakat atau bersosial

dibutuhkan rasa saling mengasihi dan menghargai orang lain termasuk saling tolong

menolong antar sesama. Perilaku prososial inilah yang akan membentuk suatu

peradaban yang saling berkesinambungan seperti matarantai. Pengertian dari perilaku

prososial sendiri telah banyak didefinisikan oleh para ahli psikologi. Perilaku

prososial secara singkat didefinisikan sebagai tindakan yang diharapkan dapat

menguntungkan orang lain (Kassin dalam Tinne, 2012:4)

Perilaku prososial merupakan salah satu bentuk perilaku yang muncul dalam

kontak sosial, sehingga perilaku prososial adalah tindakan yang dilakukan atau

direncanakan untuk menolong orang lain tanpa mempedulikan motif-motif si

penolong (Asih & Pratiwi,2010:1). Chaplin dalam Asih dan Pratiwi (1995:53)

memberikan pengertian sebagai segala sesuatu yang dialami oleh individu meliputi

reaksi yang diamati.

Sedangkan Myers dalam Sarwono (2002:328) menyatakan bahwa perilaku

prososial adalah hasrat untuk menolong orang lain tanpa memikirkan kepentingan-

kepentingan sendiri. Perilaku prososial dapat dimengerti sebagai perilaku yang

menguntungkan orang lain. Secara konkrit, pengertian perilaku prososial meliputi

tindakan berbagi (sharing), kerjasama (cooperation), menolong (helping), kejujuran

(honesty), dermawan (generousity) serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan

orang lain (mussen dalam Dayakisni, 1988:15).

Dahriani (2007:30) mengatakan bahwa perilaku prossosial adalah perilaku

yang mempunyai tingkat pengorbanan tertentu yang tujuannya memberikan

keuntungan bagi orang lain baik secara fisik maupun psikologis, menciptakan

perdamaian dan meningkatkan toleransi hidup terhadap sesama, namun tidak ada

keuntungan yang jelas bagi individu yang melakukan tindakan.

Eisenberg dalam Saripah, mengatakan perilaku prososial adalah tingkah laku

seseorang yang bermaksud merubah keadaan psikis atau fisik penerima sedemikian

rupa, sehingga penolong akan merasa bahwa penerima menjadi sejahtera atau puas

secara material ataupun psikologis. Tingkah laku prososial menurut Baron dan Byrne

(2005) adalah suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus

menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan

tersebut, dan mungkin mengandung suatu resiko bagi orang yang menolongnya

tersebut. Perilaku prososial bisa menjadi perilaku alturisme ataupun tidak alturisme.

Wispe (dalam Hogg & Voughan, 2002) mendefinisikan perilaku prososial

sebagai perilaku yang memiliki konsekuensi sosial positif yang menyambung bagi

kesejahteraan fisiologis atau psikologis orang lain. Greener mendefinisikan secara

ringkas perilaku sebagai perilaku suka rela (voluntary), dan bertujuan (intention) yang

menghasilkan dampak yang menguntungkan bagi orang lain.

Dari berbagai penejelasan mengenai definisi perilaku prososial di atas dapat

diambil sebuah kesimpulan bahwa perilaku prososial adalah perilaku menolong yang

menguntungkan bagi orang lain tanpa mengharapkan sesuatu ibalan apa pun dan

dilakukan secara sukarela tanpa adanya tekanan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Myers hasrat untuk menolong orang lain tanpa memikirkan kepentingan-kepentingan

sendiri

2. Dimensi Perilaku Prososial

Mussen dalam Tinne (2012:7), perilaku prososial mencakup hal-hal sebagai

berikut :

a. Berbagi, artinya kesedihan seseorang untuk berbagi perasaan dengan

orang lain, baik dalam suasana suka maupun duka suasana duka

b. Menolong, artinya kesedihan seseorang untuk memberikan bantuan

kepada yang membutuhkan baik bantuan material maupun moral,

termasuk di dalamnya menawarkan sesuatu yang dapat menunjang,

terlaksananya kegiatan orang lain

c. Kerjasama, artinya kesediaan seseorang untuk melakukan kerjasama

dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama, termasuk di dalamnya

saling memberi, saling menguntungkan

d. Bertindak jujur, artinya kesediaan seseorang untuk bertindak dan berkata

apa adanya, tidak membohongi orang lain dan tidak melakukan

kecurangan terhadap orang lain

e. Berdarma, artinya kesediaan seseorang untuk memberikan sebagian

barang yang dimilikinya secara sukarela kepada orang yang mebutuhkan

Tidak jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan Schoeder dalam Bierhoff

(2002), perilaku prososial dapat mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Menolong, artinya suatu tindakan yang memiliki konsekuensi memberikan

keuntungan atau meningkatkan kesejahteraan orang lain. Menurut Mc

Guire dalam Tinne (2012:5) menolong dapat diklasifikasikan sebagai

bagaimn kemampuan prososial berkembanf​

Jawaban:

kemampuan dan kesediaan individu

maaf kalo salah

apa yang dimaksud tingkah laku prososial

Tingkah laku Prososial (Prosocial behavior) adalah segala tindakan menolong yang menguntungkan orang lain, tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukannya ,dan mungkin membahayakan dirinya sendiri. Misalnya: Santi lari ke dalam rumah yang sedang terbakar demi menyelamatkan seorang anak kecil yang terperangkap di dalamnya. Dalam hal ini, perilaku Santi disebut dengan perilaku Prososial. Lain ceritanya bila yang masuk ke rumah tersebut adalah ibu dari anak yang terperangkap itu, karena ibunya sama-sama diuntungkan karena tidak kehilangan anaknya. Sementara itu Altruisme (Altruism)
adalah melakukan tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri demi kebaikan orang lain.

Apa tujuan dari perilaku prososial

ya , membuat diri kita bermanfaat buat orang lain/negara

kepramukaan terhadap prilaku prososial remaja

kepramukaan terhadap sosial remaja sangat baik dan bagus karena prmuka ini adalah sekumpulan pemuda yang suka berkaya dab banyak memiliki inovas inovasi baru. yg bersifat positif dan tidak ada pihak yg dirugikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar